Ngaji Digital Bareng PP Muhammadiyah

Hikmah:  Meneguhkan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW
Berita

Al-Huda.id. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pulo menggelar acara ?Ngaji Digital Bareng PP Muhammadiyah?. Pengajian ini merupakan respon PRM Pulo atas undangan PP Muhammadiyah yang disebar melalui medsos. Bertempat di Aula Masjid Jami Al-Huda Pulo, pengajian diikuti unsur Pimpinan Ranting, DKM, dan warga Aisyiyah.?

Mengusung tema ?Kesalehan Digital: Membangun Ukhuwah dan Dakwah Melalui Media Sosial? pengajian terasa sangat kekinian. Pengajian yang digelar melalui zoom meeting ini menghadirkan tiga pembicara pakar media dari PP Muhammadiyah, yaitu Makroen Sanjaya, Ismail Fahmi, dan Fahd Pahdepie.??

Ketiga pembicara menyinggung pentingnya teknologi digital. Akan tetapi, pembicara juga mengingatkan dampak negatif yang sangat merugikan. Apabila pengguna teknologi digital tidak bijak memanfaatkannya, maka dampaknya bisa menghancurkan sendi-sendi kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.

Makroen dalam paparannya mengajak para pengguna media sosial untuk mematuhi rambu-rambu bermedsos. Ia mengajak mewujudkan cita-cita bersama ?Membangun Kesalehan Digital? yang menjadi salah satu tema ?Isu-Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal? pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah, yang berlangsung di Surakarta, pada 18-20 November 2022 yang lalu.

Makroen juga menyinggung, saat ini masyarakat sedang menghadapi berbagai gempuran teknologi informasi. Masyarakat mengalami krisis keadaban, erosi moralitas, hidup serba instan, dan overdosis internet. Tak heran, media sosial kerap menjadi ajang aksi bullying, gibah, hoaks, serta pronografi dan kemaksiatan.

Warga Muhammadiyah diimbau Makroen agar memanfaatkan media sosial sebagai sarana mencerminkan akhlakul karimah, sebagai wadah amar makruf nahi munkar, dan menyebarkan konten-konten positif. Medsos juga bisa menjadi ajang silaturahmi, membagikan konten-konten yang mencerahkan, juga alat untuk saling mengingatkan, sosialisasi, dan ajang pertemanan. Jadi, warga Muhammadiyah perlu menerapkan ?Akhlakul Medsosiyah Warga Muhammadiyah?.?

Sayang sekali, faktor teknis mengganggu jalannya ngaji bareng. Beberapa saat lamanya, teknologi zoom gagal menampilkan kualitas gambar dan suara yang jernih. Gambar dan suara terputus-putus. Jamaah tidak bisa menangkap paparan dua pembicara terakhir secara utuh. Padahal paparan mereka sangat penting menyangkut bahaya media digital yang sudah masuk ranah kehidupan masyarakat yaitu judi online, ponografi, dan Pinjol ilegal.

Pengajian yang digelar pada Jum'at, 22 September 2023 pukul 19.30 ini cukup meriah. Ibu-ibu Aisyiyah menyemangati jamaah dengan menghidangkan kopi, teh manis, kacang rebus, pisang rebus, dan aneka makanan kecil.?

Ngaji Bareng PP Muhammadiyah ini merupakan langkah solutif PRM Pulo memberikan kesempatan ngaji digital kepada warga persyarikatan yang tidak semua memiliki perangkat digital dan media online. Ini pun sebagai langkah cerdas memanfaatkan teknologi proyektor yang bisa dinikmati warga persyarikatan secara komunal.??

Inisiasi Ngaji Bareng dengan PP Muhammadiyah ini juga bisa menjadi sarana mendekatkan warga persyarikatan di Ranting Pulo dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah meskipun sifatnya daring. Ini juga bisa menjadi cara menaikkan level pengajian ke tingkat kajian yang bersifat ilmiah.

PRM Pulo punya komitmen akan meneruskan tradisi Ngaji Bareng dengan PP Muhammadiyah ini di lain kesempatan. (AM)

?