Pelantikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Depok Barat

Hikmah:  Meneguhkan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW
Berita

Al-Huda.id. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PRM) dan Aisyiyah (PCA) Depok Barat menggelar acara pengukuhan dan pelantikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah. Pengukuhan ini menandai secara resmi masa kepengurusan Muhammadiyah tingkat Cabang periode 2022-2027 hasil Muscab yang dilaksanakan pada Ahad, 23/7/23 di Ranting Muhammadiyah Cipayung.

Tiga belas Anggota PCM Depok Barat yang dilantik hari ini adalah Yan Panani (Ketua), Ahmad Isnaini (Sekretaris), dan Gugut Kuntari (Bendahara). Selebihnya adalah Abdul Mutaqin, Irham Rosadi, Khairul Jamal, Solihin, Iwan Setiawan, Rahmat Heryadi, Mahmudin Sudin, Nengsan Maulana, Ahmad Tamami Husein, dan Zulhafiz sebagai anggota pimpinan yang membawahi majelis dan bagian.

Tiga belas Anggota PCA Depok Barat yang dilantik hari ini adalah Mar’atus Sholihah (Ketua), Titin Suprihatin (Ketua 1), Widayati (Ketua 2),   Badariah (Sekretaris 1), Nurlaelah (Sekretaris), Erni Nurmayanti (Bendahara 1), Marlenawati (Bendahara 2), dan Yeni kamayanti, Sumyati, Mardina, Yusrina, Jakiah, Muhana, dan sebagai anggota pimpinan yang membawahi bagian-bagian.

Pengukuhan dan pelantikan ini dibarengi dengan pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Cabang Depok Barat hasil Musran di tingkat Ranting masing-masing. PRM dan PRA yang dilantik yaitu PRM dan Aisyiyah PRA Pulo, PRM dan PRA Rawadenok, PRM dan PRA Parung Bingung, PRM dan PRA Cipayung, PRM Jemblongan, PRM Cipayung Jaya, dan PRM Pondok Terong.

Pada acara pengukuhan dan pelantikan ini, Pengurus DKM Masjid Jami Al-Huda PRM Pulo meluncurkan secara resmi website Masjid Jami Al-Huda, Al-Huda.id. dan penandatanganan nota kerjasama PCM Depok Barat dengan PRM Pulo dalam pemanfaatan tanah wakaf untuk pembangunan sekretariat PCM Depok Barat.

Pada peluncuran Al-Huda.id., Ketua DKM Al-Huda, Abdul Mutaqin memandang perlu kehadiran Al-Huda.id. sebagai pusat informasi online mengenai berbagai aktivitas masjid Al-Huda dan kegiatan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Pulo. Al-Huda.id juga bisa dijadikan sebagai pusat informasi Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Depok Barat.

Ali Wartadinata, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok dalam amanatnya menyatakan lima point prioritas setelah pelantikan. Pertama, pimpinan segera bergerak melaksanakan agenda persyarikatan. Untuk bergerak maju, anggota Muhammadiyah perlu melembutkan hati, mengokohkan, dan memperbaiki hubungan antar anggota pimpinan dalam rangka memperkuat ukhuwwah Islamiyah.

Kedua, pimpinan harus bangga berm-Muhammadiyah dan ber-Aisyiyah. Kerbanggaan akan membawa kepada trust atau kepercayaan kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah itu sendiri.  

Ketiga, konsolidasi program dan gerakan, baik dengan Pimpinan Daerah, Cabang, dan Ranting. Konsolidasi program juga perlu dilakukan kepada pemerintah. Muhammadiyah perlu membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah. Muhammadiyah sudah banyak melakukan amal usaha yang mendukung program-program pemerintah.

Keempat, memperluas jamaah melalui masjid. Napas dan branding Muhammadiyah adalah masjid. Karena itu, Muhammadiyah harus hadir di masjid. Para Pimpinan Muhammadiyah harus hadir di masjid dan berupaya agar masjid-masjid makmur dan memakmurkan.

Kelima, membangun kepercayaan diri melalui program-program ekonomi. Muhamadiyah harus membangun kekuatan ekonomi di Cabang dan ranting. Ekonomi harus menjadi pilar kekuatan dakwah Muhammadiyah dengan gerakan-gerakan ekonomi, sebab kekuatan ekonomi umat akan menunjang dakwah Muhammadiyah di masyarakat.

Ali juga menegaskan, Cabang Muhammadiyah Depok Barat harus menjadi yang terdepan. Dalam konteks gerakan, Ali menilai Cabang harus berkembang, Ranting itu penting, Masjid makmur memakmurkan, serta Ber-Muhammadiyah dan ber-Asiyiyah sebagai sarana untuk sukses dunia dan sukse akhirat.

Di akhir amanat, Ali Wartadinata bersyair pantun:
Si mamat nangkep itik di tengah sawah 
Ambil semangka buat jamuan
Selamat atas di lantik pimpinan Muhammadiyah 
Semoga membawa Depok barat berkemajuan.

Camat Kecamatan Pancoran Mas, Zikri Dwi Darmawan dalam kata sambutannya menegaskan banyak tantangan yang harus dijawab Muhammadiyah Kota Depok, khususnya Cabang Depok Barat. Apalagi, menurut Zikri, Muhammadiyah sudah tidak asing sumbangsihnya bagi negara. Tokoh-tokoh bangsa pun banyak yang lahir dari rahim Muhammadiyah. Muhammadiyah sudah pula dikenal sebagai organisasi dengan aset yang sangat besar. Karena itu, banyak peluang di Kota Depok yang harus dijawab oleh Muhammadiyah yang sangat dinamis.

Acara pengukuhan dan pelantikan ini diisi dengan pengajian menghadirkan pembicara Dr. Naufal Ramadian, Wakil Rektor III UMBARA (Universitas Muhammadiyah Bogor Raya) Bogor, dan Anggota PDM Leuwiliang.

Naufal berpesan agar dakwah Muhammadiyah selalu menggembirakan seraya mengutip kisah keteguhan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Kata Nabi SAW, "Andaikan matahari diletakkan di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku agar aku meletakkan urusan besar ini, maka tidak akan aku lepaskan atau aku akan hancur karenanya."

Dakwah Muhammadiyah memerlukan pengorbanan. Ia memanggil semua anggota Muhammadiyah sabar menjalani tugas dakwah dengan segala cobaan dan ujian. Dakwah itu memang berat, akan tetapi orang tidak akan bisa masuk surga sebelum ia diuji keimanannya, termasuk keteguhan iman di jalan dakwah.

Secara khusus, Naufal menyebut keberhasilan pengkaderan Muhammadiyah Ranting Cipayung di Cabang Depok Barat. Itu karena Ketua PDM Bogor adalah kader Muhammadiyah Cipayung yang berada di Cabang Depok Barat.

Naufal menguatkan ilustrasi bahwa Muhammadiyah itu seperti gambaran dalam Alquran "innallaha yuhibbulazina yuqatiluna fi sabilihi soffan ka'annahum bunyanun marsus," bahwa, "sungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (Qs. As-Saff: 4]. Karena itu, konsolidasi menjadi sangat penting dilakukan setiap saat oleh semua warga persyarikatan.

Naufal mengingatkan kembali agar warga Muhammadiyah harus menjadi manusia yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin.Jangan sampai menjadi manusia yang hari ini sama saja dengan hari kemarin karena hanya akan menjadi orang yang merugi. Apalagi hari ini lebih buruk dari hari kemarin karena akan bernasib buruk sebagai manusia yang dilaknat. 

Naufal menyinggung, bahwa tugas manusia di dunia hanya transit yang harus diisi dengan beribadah. Sepanjang transit di dunia, manusia memegang amanah sebagai khalifah yang akan mempertanggung jawabkan kepemimpinan itu di hadapan Allah kelak.

Tugas Muhammadiyah di muka bumi di antaranya sebagai gerakan dakwah dan gerakan tajdid. Sebagai gerakan tajdid, Muhammadiyah berusaha agar warga persyarikatan memiliki kemurnian akidah dan ibadah agar tidak terjebak kepada perbuatan syirik.

Naufal mengajak di akhir ceramahnya, "Jangan tanyakan apa yang bisa diberikan  Muhammadiyah kepadamu. Tapi, tanyakan pada dirimu, apa yang sudah kamu berikan kepada Muhammadiya."(AM)